Jakarta, Liga178 News – Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah menggelar Upacara Pao Oen untuk menyongsong tahun baru Imlek 2571, Pada Minggu (12/1). Ritual Tolak Bala yang diawali dengan doa bersama di klenteng itu dilanjutkan dengan melepas 999 burung pipit dan 999 ikan lele.
Melepas binatang ke alam diyakini menghapus karma buruk bagi umat yang mengikuti upacara itu.
“Kalau kita merasa melakukan kesalahan, maka harus berbuat baik untuk menebusnya. Salah satunya dengan melepas binatang yang bernyawa,” katanya usai upacara.
Prosesi pelepasan burung pipit dilaksanakan di Selatan Pasar Gede, tempat Klenteng tertua di Kota Solo itu berada.
Sementara pelepasan ikan dilakukan di Sungai Bengawan Solo. Menurut Sumantri, binatang yang dilepas harus memiliki kriteria hidup di udara dan air.
“Sebenarnya tidak harus burung pipit dan lele. Bisa jenis yang lain. Kita pilih pipit dan lele karena itu yang mudah didapat,” katanya.
Usai pelepasan, upacara ditutup dengan ritual siraman dan potong rambut.
Ritual ini juga menjadi simbol membersihkan diri dan membuang keburukan yang melekat di tubuh.
Prosesi ini diikuti oleh umat yang dipercaya memiliki nasib kurang baik di tahun ber-shio Tikus Logam ini.
Baca Juga : Tradisi Ketok Pintu Awali Pasar Imlek
“Tahun ini ada empat shio yang chiong (punya nasib kurang baik) yaitu shio kuda, kelinci, ayam, dan shio tikus itu sendiri,” katanya.
Upacara Pao Oen merupakan salah satu rangkaian acara yang menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari mendatang.
Saat ini, Kota Solo tengah berhias dengan ribuan lampion yang menjadi ciri khas perayaan Imlek setiap tahun.
Ketua Panitia Bersama Imlek 2571, Sumartono Hadinoto mengatakan setidaknya ada 5.000 lampion yang dipasang di sekitar Pasar Gede dan Balaikota Solo.
Selain itu, akan ada lampion ukuran besar berbentuk 12 shio yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
“Rencananya akan kita nyalakan mulai 15 Januari. Tapi kemungkinan kita majukan untuk meramaikan wisata air Kali Pepe,” katanya.