Jakarta, Liga178 News — Akhir karier Lin Dan di arena badminton sekaligus menjadi penutup era fantastic four dalam dunia bulu tangkis internasional.

Fantastic four di lapangan badminton terdiri dari Lin Dan, Lee Chong Wei, Taufik Hidayat, dan Peter Gade. Semua pemain tersebut saling bersaing pada era 2000-an dan menjadi ikon persaingan nomor tunggal putra pada masanya.

Sebelumnya, secara berurutan, Gade, Taufik, dan Chong Wei undur diri dari lapangan.

Gade jauh lebih tua dibandingkan tiga pemain lainnya memutuskan gantung raket pada 2012 saat usianya menginjak 36 tahun.

Dalam perjalanan kariernya, Peter Gade meraih satu medali perak dan empat medali perunggu Kejuaraan Dunia. Peter Gade juga sempat memenangkan gelar All England.

Taufik Hidayat yang merupakan kelahiran 1981 menyusul pensiun di tahun 2013. Taufik Hidayat pensiun dengan catatan telah meraih emas Olimpiade, emas Kejuaraan Dunia plus perak dan perunggu dari kompetisi tersebut, serta dua medali emas Asian Games.

Lee Chong Wei dan Lin Dan jadi dua pebulutangkis tersisa yang memutuskan untuk melanjutkan perjalanan karier jauh lebih lama dibandingkan Peter Gade dan Taufik.

Lee Chong Wei dan Lin Dan bahkan masih jadi pebulutangkis papan atas hingga periode 2017. Lee Chong Wei masuk final Olimpiade 2016 sedangkan Lin Dan masih meraih perak Kejuaraan Dunia 2017.

Keinginan Lee Chong Wei untuk terus bermain bahkan tak surut ketika ia mengidap kanker nasofaring. Sedangkan Lin Dan pernah menyatakan belum berminat pensiun selama Lee Chong Wei belum pensiun.

Lee Chong Wei dan Lin Dan sempat diyakini bakal berusaha keras untuk bisa tampil di Olimpiade 2020. Namun Lee Chong Wei kemudian mengumumkan pensiun pada tahun lalu.

Lee Chong Wei pensiun dengan status sebagai raja turnamen karena jadi pemain paling banyak mengoleksi gelar juara di BWF Tour. Lee Chong Wei mengoleksi tiga medali perak Olimpiade dan tiga medali perak Kejuaraan Dunia.

Lin Dan kemudian jadi pemain terakhir dari ‘fantastic four’ yang mengumumkan pensiun. Lin Dan jadi pemain paling bersinar di generasinya dengan catatan lima gelar juara dunia dan dua emas Olimpiade. Hal itu masih ditambah sukses memenangkan Piala Thomas dan Piala Sudirman untuk China.