Jakarta, Liga178 News- Kepulan asap merebak dari salah satu sudut kafe di Riyadh, Arab Saudi. Rupanya Berasal dari rokok elektronik seorang perempuan. Mengenakan abaya tradisional hitam dengan border berwarna emas.

“Saya merasa bahwa merokok di tempat umum adalah bagian dari melatih kebebasan yang baru saya menangkan. Saya bahagia bahwa kini saya bisa memilih,” ujar Rima, mengutip AFP.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemandangan perempuan yang merokok di tempat umum mulai marak. Putera Mahkota Mohammed bin Salman mencoba langkah baru dengan melakukan sejumlah perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi untuk memproyeksikan citra moderat, ramah bisnis. Perempuan Arab Saudi kini diperbolehkan menyetir, menghadiri gelaran olahraga dan konser, juga memiliki paspor tanpa harus ada persetujuan wali laki-laki.

Sebenarnya Rima mulai merokok sejak dua tahun lalu. Karyawan swasta berusia 27 tahun tidak khawatir akan bahaya merokok. Justru ia khawatir jika kebiasaan tersebut diketahui keluarganya. Kini, dia siap untuk sebuah ‘pengumuman besar’.

Melihat perubahan yang terjadi sekarang, dirinya menilai ini jadi kampanye humas untuk meningkatkan catatan kerajaan terkait Hak Asasi Manusia.

“Penangkapan dan denominasi aktivis perempuan adalah buktinya. Ini dirancang agar reformasi tidak akan dikreditkan ke aktivis,” kata al-Hathloul.

Terlepas dari itu semua, kebebasan tetaplah kebebasan. Heba, wanita 36 tahun yang mengaku merokok sejak lama mengatakan tumbuh di negara yang serba tertutup membuat gerak perempuan jadi terbatas. Apapun terlarang buat perempuan. Kini, semua berbeda.

“Saya tak pernah membayangkan bisa menghisap shisha di tempat umum bersebelahan dengan laki-laki,” katanya.