Garut – Video adegan ranjang yang dilakukan seorang wanita bersama sejumlah pria (gangbang) beredar luas. Pemeran video viral itu kemudian tenar dengan sebutan ‘Vina Garut‘.
Kepolisan kemudian melakukan pengejaran dan telah menangkap 2 pemeran utama dalam video asusila tersebut. Keduanya dulu pernah menjadi pasangan suami-istri.
Fakta demi fakta video ‘Vina Garut’ pun mulai tersingkap. Awalnya, hanya dua video yang tersebar. Namun, setelah viral, ditemukan fakta bahwa dua video itu merupakan potongan dari puluhan video mesum lainnya.
Apa sebenarnya motif mereka? Bagaimana mereka menjalankan praktik asusila tersebut? Berikut ini kisah yang diceritakan sendiri oleh sang pemeran.
Baca Juga : “Vina Garut” Satu Perempuan Layani 3 Pria
Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Maradona Mappaseng mengatakan Polres Garut sudah mengamankan dan memeriksa seorang pria dan seorang wanita diduga pemeran video asusila yang viral di media sosial di Garut, Jawa Barat. Pemeriksaan itu bertujuan untuk mencari penyebar video yang kini viral berlabel Vina Garut, Rabu 14 Agustus 2019.
Kepolisian Resort Garut, terus melakukan pengembangan kasus video syur ‘Vina Garut’ yang menggebohkan Garut, Jawa Barat dalam satu pekan terakhir. Kabar terbaru penyidik kepolisian telah memeriksa kesehatan tiga tersangka dalam kasus itu.
“Kami cek kesehatannya, karena ada indikasi (HIV), makanya kami pastikan soal kesehatan para tersangka,” ujar Kapolres Garut Budi Satria Wiguna di kantor Bupati Garut, Senin (19/8/2019).
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan para tersangka perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana kondisi mereka saat ini.
Hasilnya tersangka VN dan WW dinyatakan negatif HIV, sedangkan pelaku AK yang saat ini tengah terbaring sakit di rumahnya, baru keluar lusa.
“Tersangka A menderita stroke, makanya tidak ditahan, untuk kesehatannya ya besok atau Rabu sudah ada (hasil uji laboratorium),” ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, total video syur Vina Garut ditemukan lebih dari 50 video adegan ranjang dari telepon seluler milik tersangka A.
“Tapi yang kami masukan satu atau dua video, hal sesuai dengan laporan aduan,” kata dia.
Di tengah proses penyelidikan untuk melengkapi seluruh berkas yang dibutuhkan, terhadap tiga tersangka pertama. Lembaganya ujar Budi, terus memburu dua pelaku lainnya, dari lima terduga adegan video Vina Garut .
“Terus kita kejar sama tim, kemarin infonya lari ke daerah Jakarta,” ujarnya.
Saat ini para pelaku yang statusnya sudah naik menjadi tersangka, baru tiga yang berhasil diamankan di dua tempat yang berbeda yakni AK, VN dan WW. “Untuk WW menyerahkan sendiri ke kantor polisi,” ujarnya.
Sementara dua pelaku lainnya, dari total dugaan lima pelaku yang terlibat dalam video syur tersebut, hingga kini masih buron dalam pengejaran petugas,
Rencannya, setelah seluruh pelaku tertangkap, lembaganya bakal segera melakukan rilis kasus itu. “Ini kan jadi sorotan masyarakat, tentunya kami akan terbuka soal kasus ini,” kata dia.
Hingga kini lembaganya belum bisa menjelaskan secara detail ihwal hasil penyelidikan kasus itu kapada masyarakat.
“Untuk IT, penyebar dan lain-lain sudah ada indikasinya, mudah-mudahan tidak jauh orang yang nyebarkannya,” katanya.
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Budi berharap pelaksanaan sidang perdana kasus video syur Vina Cs dilakukan secara terbuka.
“Penyelidikan tahap pertama sudah lengkap tinggal dilimpahkan ke kejaksaan,” ujar dia.
Saat ini yang sudah berhasil diamankan berjumlah tiga orang, sementara dua orang lainnnya masih buron. “Yang rame di video kan lima orang, tinggal dua (pengejaran),” ujarnya.
Berdasarkan penyedikan sementara, pembuatan video diperkirakan sekitar Juli-Agustus 2018 di salah satu hotel kawasan Garut. “Motifnya kan jelas mencari keuntungan semata, suami jual istri,” ujarnya.
Awalnya mereka mengaku jika koleksi video syur tersebut, hanya untuk koleksi pribadi, namun belakangan menjadi viral muncul ke permukaan.