Liga178 News, Jakarta – Selasa (17/12/19), telah diketemukan puluhan kendaraan mewah yang diperkirakan puluhan juta harganya di pelabuhan Tanjung Priok.

Diketemukan sejumlah puluhan Motor dan Mobil Mewah, akan tetapi ada juga yang masih dalam bentuk komponen saja. Diketahui bahwa barang – barang tersebut berasal dari salah satu perusahaan lokal yang bergerak di bidang otomotif.

Direktur Jendral Bea dan Cukai Kementrian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, beliau mengatakan bahwa barang – barang tersebut ada berbagai macam rupanya, “Ada yang baru dan ada yang bekas, tapi komposisinya saya tidak hafal”.

Dikarenakan barang yang diselundupkan cukup mahal seperti Selundupan Mobil Mewah, mau tidak mau melibatkan banyak pihak. Bea dan Cukai Kemenkeu menjelaskan ada tiga pihak yang deketahui cukup kuat dalam posisi mereka masing – masing, seperti Mabes Polri, TNI, dan Kejaksaan Agung.

Catatan Kemenkeu menyatakan barang yang gagal diselundupkan di antaranya adalah

  • Porsche GT3RS
  • Alfa Romeo
  • Mercedez Benz
  • BMW Tipe CI330 Model GH-AU30
  • BMW Tipe CI330 Series E46
  • Jeep TJ MPV
  • Toyota Supra
  • Jimny
  • Delapan Rangka Motor dan Mesin Motor
  • Motor Honda Motocompo
  • Ferrari Dino 308 GT4
  • Porsche Carrera 2
  • BMW Motorrad R1150
  • Citroen DS ID 19
  • Porsche Carrera
  • Harley Davidson FLST N
  • BMW Nite T
  • Tiga Mesin Volkswagen

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa penyelendupan ini di moduskan dengan barang lain. Diketahui bahwa barang ini di catat didalam dokumen sebagai Batu Bata Import, Suku Cadang Mobil, Aksesoris dan Perkakas lainnya.

Sri menyampaikan bahwa mobil mewah yang diamankan kurang lebih diperkirakan Rp. 21 Milliar dan potensi kerugian negara sendiri bisa mencapai kurang lebih Rp. 48 Milliar. 19 Unit mobil mewah dan 35 Unit lainnya adalah motor, mesin, serta rangka dari mesin tersebut adalah hasil semua tangkapan pemerintah selama periode 2016 – 2019.

Untuk sekarang, meskipun Penangkapan Selundupan tersebut terbilang sukses, akan tetapi tetap saja dampaknya sangat buruk bagi reputasi negara sendiri jika barang gelap seperti itu bisa bebas masuk tanpa adanya perizinan yang legal, sudah banyak kasus seperti ini dan hanya sebagian saja yang tertangkap. Sementara barang yang telah diamankan akan dilelangkan, tentunya setelah kasus ini selesai.