Jakarta, Liga178News– China meminta masalah penarikan 600 ribu masker untuk penanggulangan virus corona oleh Belanda tidak dipolitisasi. Belanda menarik peredaran ratusan masker itu karena disebut tidak sesuai standar alat kesehatan. Kedutaan besar China di Belanda mengatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi informasi tersebut ke Kementrian Kesehatan Belanda. “Masalah – masalah ini dapat diselesaikan secara objektif, tetapi tidak harus dipolitisasi” ujarnya. “Kedutaan menaruh perhatian besar pada berita 28 Maret tentang masker ‘cacat’ yang dibeli pemerintah Belanda dari China, dan akan menghubungi Kementerian Luar Negeri Belanda dan Kementerian Kesehatan untuk memverifikasi informasi” kata Xu, menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs web kedutaan sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, Senin (30/3). Xu mengatakan telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Perawatan Medis dan Olahraga Martin van Rijn, pada hari Minggu (29/3) tentang masalah itu. Kata dia, China akan membantu penyelidikan Belanda mengenai kualitas masker jika diperlukan. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan, dan Olahraga Belanda mengatakan masker yang diimpor tidak pas untuk dikenakan dan filter tidak berfungsi dengan baik. “Belanda masih menyelidiki, dan jika ada informasi lebih lanjut, akan memberi tahu pihak China pada pertama kalinya” kata Xu. China telah menggenjot bantuan medis luar negeri karena pandemic virus Covid-19 tidak menunjukan tanda- tanda pelonggaran. Tetapi upaya China tersebut dipertanyakan oleh beberapa pihak karena alat medis dan peralatan uji yang ditawarkan dianggap berkualitas rendah. Xu juga menolak kekhawatiran bahwa China memiliki agenda politik yang menyertai dukungan medis negaranya. Dia meminta bantuan tersebut tidak dipolitisasi. “Alasan mengapa China mendukung Belanda dan Negara-negara lain untuk memerangi pandemic ini sangat sederhana, kami berusaha menyelamatkan hidup” ujar Xu. Ia mengaku tidak ada pertimbangan geopolitik seperti yang diklaim beberapa orang dan menganggap wajar jika beberapa masalah muncul saat menjalin kerja sama. Ini bukan kali pertama Negara-negara Eropa memiliki masalah dengan peralatan medis yang diproduksi di China. Pemerintah Spanyol mengatakan bahwa rapid test kit Covid-19 yang dibeli Negara dari Shenzhen Bioeasy Biotechnology melalui perusahaan pemasok Spanyol hanya memiliki tingkat akurasi 30 persen.