Jakarta, Liga178 News — Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) baru saja menerima 14 drone Unmanned Aerial Vehicle (UAV) berjenis ScanEagle dari Amerika Serikat.

Menhan Indonesia Prabowo Subianto menyebut drone tersebut akan digunakan TNI AL untuk meningkatkan kemampuan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) maritim guna memperkuat pertahanan negara.

Drone ini merupakan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/ UAV). Hibah 14 drone ini memiliki nilai US$28,3 juta atau sekitar Rp58 miliar.
Drone ScanEagle memiliki bentang sayap 3,11 meter dengan panjang 1,55 meter hingga 1,71 meter.

Drone ScanEagle dapat beroperasi di atas 15 ribu kaki (4.572 meter) dan berkeliaran di medan perang untuk misi yang diperpanjang hingga 20 jam.
Drone juga dibekali dengan high-resolution electro-optic (EO) atau infrared (IR) camera hingga kamera termal.

ScanEagle biasanya terbang di lingkungan yang ekstrem, membawa elektro-optik atau inframerah. Kamera dapat dikonfigurasi ulang dengan cepat di lapangan dengan variasi pilihan. Mulai dari dari pencitra inframerah gelombang menengah ke komunikasi.