Jakarta, Liga178 News – Anggota satlantas polsek pasar minggu, Jakarta selatan, bripka eka setiawan mengatakan aksi menemplok di kap mesin mobil, mengaku hanya menjalankan tugas penegakan hukum bagi pelanggar parkir liar. Aksi kepolisian itu sempat viral di social media.

“saya tidak nekat, Cuma yang mananya tugas ini resiko dalam tugas. Tapi alhamdulillah allah SWT masih mmeberikan saya keselmatan,” kata eka saat ditemui di mapolsek pasar minggu, dikutip dari antaranya.

Menurut eka, kejadian tersebut berawal saat dirinya melakukan penindakan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran insiden tabrak parkir liar di bahu jalan.

Penindakan tersebut dilakukan dalam rangka operasi gabungan yang melibatkan satuan pelaksanaan pelaksanaan perhubungan kecamatan pasar minggu.

“awal mula kita sedang melakukan operasi penerbitan parkir liar secara gabungan bersama anggota Dishu.” kata pak polisi

Pada saat oprasi tersebut petugas menemukan sebuah kendaraan yang kedapatan pakir di atas trotoar. Petugas lantas melakukan penindakan mobil jenis honda mobilio bernomor polisi B 1856 SIN.

Saat melakukan penindakan pengemudi berinisial TPD (50) tidak kooperatif dan merasa tidak melagar aturan..

Alasan pengemudi di area tempat kendaraannya parkir tidak terdapat rambu lalu lintas dilarang parkir.

Polisi melakukan penindakan dengan cara diderek, sebelum diderek petugas disbub dan eka meminta pengemudi untuk menyerahkan surat-surat kenaraan, sebagai SOP untuk melakukan penindakan.

Pengemudi  berupaya untuk lari dari petugas meski dihadang oleh eka yang berada di depan kendaraan.

“pengemudi tidak mau menyerahkan surat-suratnya setelah kita berusaha komunikasi dengan baik, pengemudi justru berusaha kabur “kata eka

Posisi eka yang berada persis di depan kendaraan saat kabur mencoba menghentikan dan menaiki kap mesin mobil yang dikemudian TPD bersama istrinya.

Eka menemplok di atas kap mesin mobil yang melaju dengan kecepatan 60 km per jam , dibawa sejauh 200 meter.

Kendaraan tersebut baru berhenti setelah menabrak mobil lainnya yang berada di depannya. Beruntung dalam peristiwa tersebut, eka tidak mengalami luka luka.

Dari hasil pemeriksaan sementara, SIM milik pengemudi habis masa berlaku sejak 2018. Selain itu pngemudi juga menderita kanker getah bening.

Penyakit yang di derita TDP tersebut diketahui saat menjalani pemeriksaan ketika pihak keluarga membawa obat-obatan.