Jakarta – (BMKG) menjelaskan soal fenomena astronomi yang biasa disebut strawberry moon. strawberry moon hanya istilah atau penyebutan gerhana bulan di Amerika.

“Secara fenomena, strawberry moon itu hanya istilah di Amerika. Karena pada saat ini musimnya itu, musim di Amerika itu musim panen strawberry, jadi disebut dengan strawberry moon.

Itu sudah dari tahun 1800-an,” kata Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Suaidi Ahadi saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

“Seperti harvest moon, panen untuk gandum. Jadi secara fenomena itu hanya istilah,” tambahnya.

Suaidi mengatakan strawberry moon hanyalah sebuah fenomena alam biasa. Dia mengatakan dengan adanya Strawberry Moon tentu terjadi pasang surut air laut, namun tak signifikan.

“Kemudian secara dampak, sepertinya tidak berdampak apa pun, karena ini hanya fenomena biasa. Kalaupun masalah pasut (pasang-surut air laut) memang bulan itu ketika terjadi purnama atau bulan mati, itu terjadi pasut, itu fenomena biasalah, nggak ada pengaruhnya,” ujarnya.