Jakarta, Liga178News– Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.912 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot Senin (11/5). Mata uang Garuda ini menguat 7,5 poin atau 0,05 persen dari Rp 14.912 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Rupiah terlihat bergerak menguat bersama beberapa mata uang lainnya di Asia. Tercatat, Won Korea Selatan menguat 0,37 persen, baht Thailand 0,21 persen, dan peso Filipina 0,23 persen. Sementara, sejumlah mata uang Asia lain berada di teritori negative. Misalnya, Ringgit Malaysia terkoreksi 0,24 persen dan yuan China 0,03 persen. Kemudian mata uang utama Negara maju kompak menguat dari mata uang Negeri Paman Sam.

Dolar Australia menguat 0,38 persen, rubel Rusia 0,25 persen, pundsterling Inggris 0,17 persen, dolar Kanada 0,14 persen, euro Eropa 0,08 persen, dan franc Swiss 0,1 persen. Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memproyeksirupiah bergerak di kisaran Rp14.800 – Rp15.150 per dolar AS hari ini. Menurutnya, rupiah akan menguat lantaran pasar merespons positif kegiatan ekonomi yang kembali bergerak di sejumlah Negara setelah kasus virus corona mulai melandai.

“Dengan aktifnya kembali perekonomian diharapkan kondisi ekonomi bisa segera membaik” tutur Ariston. Walaupun begitu, bukan berarti situasi ini akan berlangsung permanen. Ariston menilai pasar masih terus mewaspadai perkembangan kasus penyebaran virus corona di global. “Pasar juga melihat dampak buruknya terhadap kondisi ekonomi yang bisa kembali menekan harga asset berisiko” pungkas Ariston.