Jakarta, Liga178 News – Apalah arti usia. Kalimat ini sangat cocok menggambarkan sosok dr. Drh. Mangku Sitepoe, seorang dokter berusia 84 tahun yang masih semangat dan aktif berbakti memberikan pelayanan kesehatan. Sosoknya viral sebagai dokternya kalangan kurang mampu, dengan bayaran hanya Rp 10 ribu.
Olahraga menjadi kegiatan rutin yang dilakukan dokter Mangku untuk terus produktif dan bugar meski usianya sudah tergolong tua. Ia mengaku olahraga merupakan salah satu hobinya.
“Saya dari kecil memang hobi olahraga. Kalau dulu saya suka lari dan jalan pagi. Tapi kalau sekarang saya rutin berenang,” kata dokter Mangku saat ditemui detikHealth, Jumat (30/8/2019)
Berenang menjadi olahraga pilihan dokter saat ini sebab menurutnya dengan berenang seluruh tubuh bergerak. Terlebih dengan kakinya yang sudah tidak kuat berjalan jauh dan lama, olahraga berenang menjadi pilihan olahraga yang lebih mudah untuk dijalankan di usia tua.
“Sekarang saya berenang 3 kali seminggu. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Tadi pagi juga saya masih berenang. Berenang itu semua badan bergerak dari napas, mata, hidung, tangan, dan kaki jadi lebih aktif,” pungkasnya.
Selain membiasakan diri dengan berolahraga teratur, dokter Mangku juga menjaga pikiran positif dan mengatur asupan makanan dengan konsumsi makanan bergizi untuk menjaga tubuh tetap sehat di usianya yang tergolong tua.
Dokter-dokter di klinik ini berpraktik atas nilai kemanusiaan. Meskipun hanya berbayar Rp 10 ribu, pengobatan tidak pandang bulu. Setiap pasien diberikan layanan kesehatan yang menyeluruh. Bahkan untuk setiap pasien baru, pemeriksaan terkadang bisa memakan waktu 10 sampai 15 menit.
“Kami sampai saat ini masih mengabdi. Makanya saya ke mana-mana naik angkutan umum mikrolet karena saya juga nggak punya uang. Hanya mengandalkan uang pensiun saja sama bantuan anak-anak. Saya hidup dari situ,” tutur dokter Mangku.
Selain mengobati manusia, dokter Mangku juga punya latar belakang sebagai dokter hewan. Bagi dokter Mangku salah satu alasannya berteguh mengabdi menolong sesama dalam bakti sosial adalah karena tujuan hidupnya untuk membahagiakan makhluk hidup.
“Saya nggak pernah praktik untuk cari uang. Kita hidup tuh untuk apa sih? Kalau saya maunya to make others happy. Itu kebanggaan saya, jadi saya ingin membantu sesama. Saya bangga, senang, puas kalau sudah menyembuhkan makhluk hidup,” jelasnya sambil tersenyum.
Dokter Mangku berpesan bagi dokter-dokter muda untuk terus membantu sesama sesuai dengan sumpah dokter.
“Bukan komersial cari duit saja tapi juga untuk sosial, bisa bantu sesama,” pesannya. Kakek kelahiran Sumatra Utara ini mengaku akan terus berbakti memberikan pelayanan kesehatan sosial bagi sesama makhluk hidup sampai akhir hayatnya.