Jakarta, Liga178 News – Dizaman kekinian saat ini, rasanya tidak ada yang lebih nikmat dari mengunyah si kenyal bola tapioca alias boba. Saat berada didalam mulit, mengunyah kenyalnya gumpalan bola. Seperti makan pudding dan agar, tapi ini sangat berbeda dari yang lainnya. Yang biasanya dipadukan dengan minuman segar, seperti kopi, teh dan minuman perisa lainnya.

Dimana-mana ada boba, disitulah minuman viral dapat dikenal. Tapi apakah anda mengetahui bahwa kisah penciptaan bubble terjalin asal dari Taiwan. Pada sekitar tahun 1980-an minuman ini berawal dari proyek eksperimen, kedai teh di Kota Taichung, Liu-Han-Chien.

Liu sangat gemas dengan mengubah sudut pandang cara orang berminum boba tersebut. Rasa gemas tersebut mendorongnya untuk bereksperimen dengan menambahkan es kedalam teh susu tradisional asal Taiwan. Apalagi saat itu, masyarakat Taiwan tengah gempar nya menyukai minuman kopi dingin.

Revolusi boba itu membikin banyak orang kebinggungan. Dan ingin menyoba serta mengetahui seperti apa itu rasanya si boba mengemaskan. Liu diolok-olok, dan dianggap sebagai orang “gila”karena mendobrak tradisi minum teh tradisional yang dipadukan dengan bubble. “Tapi anak-anak muda sangat menyukai minuman yang disajikan oleh saya”, ujar Liu.

Seiring berjalan nya waktu, pemgembangan terus terjadi, salah satunya adalah kehadiran boba si Mutiara hitam dalam minuman perisa. Minuman bubble drink muncul secara tidak sengaja. Gara-gara manajer pengembangan produk toko teh Lin Hsiu Hui gemar memakan fen yuan pudding yang terbuat dari tepung tapioca.

Lin membawa fen yuan kedalam sebuah rapat, untuk memperkenalkan kepada khalayak ramai. Semua orang dipertemuan menyukai minuman tersebut. Miuman bubble tea muncul dengan cepat, minuman anyar itu laris manis dipasaran.

Bahkan setelah 20 tahun menu tersebut menjadi eksis, dan mencapai 80 % dari penjalan menu tersebut laris.

Minuman yang berasal dari Taiwan, mengalang dana hingga ke penjuru dunia. Dimulai dari negara-negara Kawasan sekitar Asia timur hingga meledak menjadi produk popular. DiAmerika Utara sendiri baru berkembang pada tahun 2014, termasuk juga diantaranya Indonesia. Dimana pada pemuda boba berkumpul di tiap sudut kedai kopi.