Liga178 News, Malaysia – Pusat penyelesaian persamasalahan warga negara Indonesia di Malaysia (P3WNI) menyebut banyak tenaga kerja Indonesia di Negeri Iran yang kelaparan akibat kebijakan lockdown ini.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyuddin Yassin pada Rabu (25/3) mengumumkan untuk memperpanjang penerapan lockdown demi membendung penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan lockdown semula diberlakukan pada 18-31 Maret dan di perpanjang hingga 14 April mendatang.

Direktur P3WNI Dato M Zainul Arifin menuturkan sudah hampir dua pekan para TKI di Malaysia, terutama yang menngandalkan upah harian dan mingguan, tidak bisa mencari nafkah sehingga tak dapat untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan lainnya.

Hingga lockdown saat ini masih banyak TKI yang bekerja di sector informal seperti buruh bangunan, pakbrik perkilangan, resetoran, dan jasa kebersihan. Beberapa sector pekerjaan itu, katanya masih dalam menerapkan system gaji harian dan juga gaji mingguan.

TKI non-prosedural atau illegal di Malaysia yang digolongkan sebagai imigran illegal. Selain itu, banyak pula TKI illegal namun bekerja tidak sesuai dengan izin peruntukannya misalkan TKI yang ditempatkan dibidang perkebunan digunakan untuk bekerja di restoran, jauh lebih rentan dari TKI lainnya lantaran tidak memiliki majikan tetap yang bisa dipertanggung jawabkan haknya.

Seluruh TKI di Malaysia merupakan WNI yang patut dilindungi pemerintah, karena itu pemerintah Indonesia segera memberi perhatian lebih dalam bentuk bantuan makanan dan sembako bagi TKI di Malaysia selama masa lockdown yang berlaku.

Para TKI di Negeri Jiran juga butuh alat kesehatan sepeti masker dan hand santizer untuk perlindungan diri dari virus corona. Dan berharap pemerintah Indonesia bisa segera memfasilitasi dan mempermudah TKI di Malaysia yang ingin pulang dalam waktu dekat atau selama kebijakan lockdown diberlakukan.