Pontianak – Sebagian wilayah berselimut kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang cukup menggangu kesehatan hingga aktivitas warga sehari-hari nya.

Kalimantan Barat merupakan provinsi yang paling banyak hotspot kabut asap, Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) mengidentifikasi terdapat 608 titik panas dengan kategori rendah, sedang hingga tinggi di seluruh Indonesia. Terdapat 26 titik panas kategori rendah, 409 titik penas kategori sedang, dan 173 titik panas dengan kategori tinggi. Sebanyak 608 titik panas tersebut terpantau dengan seluruh satelit yang dimiliki seperti satelit Aqua, satelit Terra, satelit SNPP dan satelit NOAA 20.

Pengaruh atau dampak akibat karhutla bisa berpengaruh per hari maupun hingga per jam. Beberapa wilayah saat ini terkepun asap. Kondisi yang kerap disebut “kabut asap” yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini membuat jarak pandang menjadi sulit dan sangat menurun. Bahkan di kabarkan kabut asap hingga menyampiri wilayah Negara bagian Sarawak, karena disebabkan arah angina musin yang masih bertiup ke arah barat daya. Kondisi kebakaran lahan saat ini menimbulkan asap yang menyelimuti sejumlah wilayah.

Menurut sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan Sipongi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pemantauan selama sepekan sejak kamis (1/8) hingga rabu (7/8) melalui bsatelit Terra dan satelit Aqua LAPAN memang menunjukan titik panas terbanyak dan terdapat di Kalimantan Barat sebanyak 183 titik. Dengan meningkat tajam dari pekan sebelumnya yang berawal 32 titik panas. Dengan posisi titik panas kedua ditempati Riau dengan 141 titik yang tak kalah mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya pada posisi 79 titik.

Hingga saat ini kabut asap semakin tebal jika tidak ada hujan pada daerah wilayah yang terkena kabut asap ini. Kondisi asap mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sehingga banyak sekali yang terhambat pada aktivitas sehari harinya. Dihimbau untuk warga agar dapat mengurangi aktivitas di luar rumah dan bisa menggunakan masker saat ke luar rumah dan bisa mengonsumsi air lebih banyak.