Liga178 News, Indonesia Presiden Joko Widodo akhirnya blak-blakan alasan tidak memutuskan karantina wilayah atau lockdown upaya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Hal disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan rumah sakit darutat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Jokowi mengatakan alasan tak ingin lockdown tak menjadi pilihan karena akan menggangu perekonomian.

“Lockdown itu apa sih ? Orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti, baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta mobil, pesawat behenti dan smuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua akan dihentikan karena tidak mengambil jalan yang itu,” ujar Jokowi.

“Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting,” lanjutnya.

Oleh karena itu, alasan Jokowi untuk memilih menerapkan pembatasan social berskala besar (PSBB). Dengan skema PSBB ini pada kasus lockdown ini , aktivitas perekonomian tetap akan berjalan, tetapi tetap ada sejumlah pembatasan demi mengcegah penyebaran Covid-19.

Dengan penerapan bekerja, belajar dan beribadah  dari rumah dari rumah di daerah yang rawan, masyarakat yang terpaksa keluar rumah juga diingatkan untuk disiplin menjaga jarak satu sama lain. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk selalu dengan menjaga kebersihan.

Ini merupakan pertama kalinya Presiden Jokowi buka-bukaan soal alasan dirinya enggan untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Jokowi juga sempat menegaskan bahwa pemerintah tak akan ambil jalan untuk lockdown.

Meski demikian, arahan Jokowi itu diabaikan oleh sejumlah kepala daerah, sejumlah daerah tetap memutuskan untuk melakukan tindakan karantina wilayah atau local lockdown dengan caranya masing-masing. Tindakan yang telah di ambil terjadi di Tegal, Tasikmalaya, Papua, Makassar, Ciamis, Surabaya dan masih banyak daerah lainnya.