Jakarta, Liga178 News – Pascatragedi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Polda Jawa Timur turut meningkatkan penjagaan keamanan. Sejumlah polisi disiagakan lebih banyak di pintu masuk Mapolda Jatim.
Ada belasan polisi yang berjaga di depan gerbang Mapolda Jatim. Beberapa di antaranya terlihat menggunakan atribut lengkap dengan senjata laras panjang.
Polda Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan usai bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Pengamanan markas polisi makin diperketat.
“Sesuai arahan Kapolda Jabar adalah peningkatan kewaspadaan personel setiap individu dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas untuk masyarakat,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via pesan singkat, Rabu (13/11/2019).
Terkait pengamanan mako, Truno mengatakan peningkatan pengamanan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan sejak bom bunuh diri Polrestabes Surabaya.
“Secara sistem baik sistem manual, personel dan sistem teknologi seperti CCTV dan Gate Sistem sebagai upaya pencegahan sdh dilaksanakan oleh Polda Jabar dan polres jajaran,” kata dia.
Sementara itu peningkatan pengamanan sudah dilakukan di Mapolrestabes Bandung. Sejumlah pintu masuk dijaga ketat personel berompi dan bersenjata lengkap.
Akses masuk sendiri diperkecil. Masyarakat yang hendak masuk ke area Polrestabes Bandung menggunakan satu pintu di gerbang tengah Polrestabes Bandung.
Seperti diketahui, terjadi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan pagi tadi. Pelaku disebut berjumlah dua orang dan menggunakan jaket ojek online. Sebanyak 6 orang mengalami luka akibat insiden ini.
Selain itu, semua tamu hingga aparat yang masuk diwajibkan untuk melepas seluruh penuup kepala seperti helm, topi, jaket, dan masker.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan jika adanya peningkatan penjagaan. Barung mengatakan peningkatan keamanan ini memang untuk antisipasi pascaledakan bom bunuh diri di Medan.
“Penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut tentang kejadian di Medan,” kata Barung ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (13/11/2019).
Selain itu, Barung juga meminta maaf pada masyarakat jika tidak nyaman dengan peningkatan pengamanan ini. Yang jelas, pihaknya hanya ingin mengamankan wilayah Jatim.
“Saya mohon maaf jika peningkatan pengamanan ini membuat masyarakat tidak nyaman. Tetapi memang semua diperketat sekarang demi keamanan. Nah itu karena situasional yang meningkat,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah Polda Jatim telah meningkatkan status menjadi siaga 1, Barung menyebut belum. Karena situasi di Jatim masih terpantau aman dan kondusif.
“Tidak ada siaga satu, belum ada perintah siaga satu,” pungkasnya.