Jakarta – Sejumlah tiga anggota polisi terbakar saat mengamankan aksi demo mahasiswa di depan Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aksi demo mahasiswa yang di ikuti oleh kelompok Cipayung Plus Cianjur yang menyerukan aksi serentak catatan remedial pemerintah yang gagal. Aksi berkumpul dan melakukan orasi di Kantor DPRD Cianjur pukul 10.00 WIB, dengan jumlah massa kurang lebih hingga 50 orang yang mengikuti aksi demo.
Awal mula terjadinya tiga anggota polisi Cianjur yang terbakar ini, saat gerombolan mahasiswa melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi berkaitan dengan evaluasi adanya pengganguran atau sedikitnya kapangan perkerjaan, serta pendidikan di Kabupaten Cianjur. Disaat mereka tidak berhasil menemui pimpinan daerah yang dimaksud para segerombolan mahasiswa ini membuat aksi unjuk rasa ini melakukan aksinya.
Aksi yang diikuti 50 orang ini dilakukan dengan cara membakar ban dan memblokir jalan Siliwangi yang berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur. Sehingga polisi mencegah terjadi insidennya api menjilat tubuh beberapa anggota polisi. Aksi membakar tubuh anggota hidup-hidup karena terkena lemparan cairan diduga bensin saat akan memadamkan bank yang di bakar dengan lukar bakar 80 persen di sekujur tubuhnya.
Luka bakar yang di alami menyebabkan banyak pembuluh darah yang terbuka, hal ini mengakibatkan banyak cairan yang keluar. Kabarnya saat ini kondisi anggota polisi yang terkena aksi bakar ini sudah stabil, meski begitu korban masih membutuhkan penanganan khusus untuk luka bakar yang dideritanya, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Diketahui, Polisi telah mengamankan 30 orang peserta aksi unjuk rasa di Cianjur yang berujung pada terbakarnya anggota kepolisian, pihak kepolisian masih terus mendalami peran para demonstran lainnya. Proses hukum akan di tegakan dan akan megambil tindakan tegas secara organisasi.