Jakarta – Unjuk rasa kembali lagi terjadi di Hong Kong, seluruh penerbangan keluar Hong Kong telah di batalkan karena adanya ganguan yang berupa pengunjuk rasa yang kembali menduduki bandara.

Tim renang PON DKI yang baru saja mengikuti kejuaraan Hong Kong terbuka dengan 47 orang harus tertahan di Hong Kong. 47 orang tim renang termasuk atlet official tim DKI Jakarta akan dibawa ke KJRI Hong Kong dari Bandara Internasional Hong Kong dengan menggunakan bus.

Dengan jadwal yang harus dibatalkan karena ribuan demonstran yang mengelilingi Bandara Hong Kong. Tim renang DKI sebelumnya dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada pukul 09.15 waktu setempat, Senin (12/8) malam. Rencananya tum akan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat Cathay Pacific, namun harus  di batalkan dan kepastian terbang ke Jakarta masih menunggu informasi lanjutan maskapai penerbangan.

Tim yang terdiri dari 15 atlet putra putri, 6 pelatih dan 1 manajer tim yang baru saja mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship yang di mulai dari tanggal –11 Agustus 2019. Tim sudah sampai bandara namun terjadinya kekacauan dan semua jadwal penerbangan harus dibatalkan. Demo berlangsung hingga mengelar aksi yang direncanakan bakal berlansung selasa tiga hari yang bertujuan untuk mendapat perhatian dan dukungan internasional, mengenai dua bulan protes digelar di Hong Kong.

Ribuan pengunjuk rasa sebagian besar mengenakan pakaian hitam sebagai penanda gerakan dengan melakukan aksi duduk di aula kedatangan bandara. Dengan membawa plakat dan poster dalam Bahasa inggris dan China yang mengecam aksi kekerasan oleh pihak polisi terhadap masa pengunjuk rasa. Dengan “Selamatkan Hong Kong dari tirani dan kebrutalan Polisi” yang merupakan salah satu dari tulisan yang di bawa oleh pengunjuk rasa.

Aksi kali ini adalah kedua kelompok pro-demokrasi di area bandara, yang di jadwalkan selama 3 hari, yang merupakan berjalan nya aksi dengan mengelar protes di bandara. Dengan mengelar aksi di bandara untuk menyebarkan kebenaran mengenai situasi yang sedang terjadi di Hong Kong. Dihimbau kepada seluruh WNI yang sedang berada di dalam bandara disarankan untuk tetap tenang dan menunggu hingga moda transportasi dapat berjalan kembali dan dapat menjauhi aksi demo yang berlangsung.