Liga178 News, Indonesia – Konflik yang kembali terjadi akibat terkaman hewan buas, tepatnya Harimau Sumatera belakangan meneror masyarakat di Sumatera Selatan sejak 15 November lalu.
Di perkirakan selama hampir satu bulan belakangan ini meneror warga, akibat serangan harimau dua orang terluka, satu tewas, serta dua hewan ternak menjadi mangsa. ]
Berdasarkan laporan yang dihimpun Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, kawaan di sekitar Kantong Harimau Bukit Dingin dan Jambul patah yang berada di dua daerah, yakni Pagar Alam dan lahat, menjadi lokasi harimau-harimau itu muncul dan menyerang warga.
Seorang warga menemukan jejak harimau yang tidak jauh dari kandang kambing yang terletak dekat rumahnya. Harimau yang diduga hendak memangsa kambing tersebut, dan beberapa jam setelahnya warga setempat mendengar suara harimau mengaum.
Di hari yang sama pada pukul 15.00, seorang wisatawan pengunjung Gunung Dempo serta seorang pemetik the pun melihat Harimau Sumatera berkeliaran di sekitar kebun teh. Pengunjung tersebut sempat merekam penampakan harimau menggunakan ponselnya dan beredar di media sosial.
Kemudian pada hari yang sama pun penyerangan pertama terjadi, Irfan (18) warga kabupaten Musi Banyuasin yang sedang berkembah di jalur evakuasi pendakian Tugu Rimau, Taman Wisata Gunung Dempo diserang harimau saat berada di dalam tenda.
Pada hari ke esokannya, di lokasi yang berbeda yakni Desa Pulau Panas, Kelurahan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, seorang petani kopi Kuswanto (58) tewas akibat serangan hariumau. Saat kejadian korban tengah memotong pohon besar menggunakan gergaji mesin di dalam kawasan hutan lindung.