Bandung, Liga178News– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Bandung melaporkan dari pendataan secara daring, tercatat sebanyak 3.396 orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK sebagai dampak tekanan ekonomi di tengah pandemic virus corona (covid-19) hingga 22 April lalu. Sementara, Kepala Disnaker Kota Bandung Arief Syaifudin juga menyebutkan sedikitnya 5.804 pekerja lainnya melaporkan dirumahkan sementara. “Informasi kedua data ini memang belum disortir, dan memang ada yang duplikasi” kata Arief di Bandung, Kamis (30/4). Sedangkan untuk laporan sengketa hubungan kerja di tengah virus corona ini jumlahnya justru tidak terlalu banyak. Meski begitu, pihaknya tetap memfasilitasi berbagai upaya untuk menyelesaikan beragam sengketa hubungan kerja. “Kami menyarankan untuk bipartite dulu kesepakatan untuk kedua belah pihak. Kalau itu misalnya buntu baru ke disnaker. Kalau nanti dari Disnaker tetap juga buntu, maka tetap dilanjut ke PHI (Pengadilam Hubungan Industrial)”imbuh dia. Arief menyatakan di masa pandemic virus corona ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Komunikasi juga tetap terjalin dengan serikat buruh. “Untuk Apindo (pengusaha) kalau memang punya pendapatan bagus jangan sampai mengatakan sebaliknya. Kepada para buruh kalau perusahaan memang tidak mampu secara optimal bisa dibicarakan ke bipartite” jelasnya. Di luar itu disnaker juga telah mendata program kartu pra kerja. Pada Maret lalu disnaker mengajukan 20.059 kartu prakerja. Jumlah tersebut untuk warga yang terdampak pandemic covid-19 ataupun sebelum masa pandemic corona. Seiring dampak covid-19 yang semakin meluas, kini program kartu prakerja bisa diakses secara mandiri. Disnakermemberikan pendampingan bagi masyarakat yang kurang memahami proses pelatihan dari program kartu prakerja. Disnaker juga menyediakan fasilitas bagi pendaftar yang hendak mengikuti pelatihan namun tidak memiliki perangkat mumpuni. “Disnaker mempersiapkan perangkat untuk pendampingan. Kalau tidak punya alat, kami siapkan di sini komputer, atau tidak paham masukannya seperti apa kami dampingin di sini” tandasnya.