Jakarta, Liga178News– Pihak Rumah Sakit Kasih Ibu menyebut sebelum penyanyi Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia, musisi asal Solo itu tiba di Instalasi Gawat Darurat RS pada Selasa (5/5) pagi pukul 7.25 WIB dalam keadaan henti jantung. “Pukul 7.25 {masuk} IGD datang dalam keadaan henti jantung, sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.45 WIB” kata Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandes. Divan sendiri masih belum memberikan keterangan lebih detail terkait penyebab pasti Didi Kempot meninggal dunia. “Riwayat sakit pasien hak jawab keluarga almarhum” tambahnya. Didi kempot adalah salah satu fenomena dalam music Indonesia, terlepas dari namanya kian viral melambung dalam satu bulan terakhir. Musisi kelahiran 31 Desember 1966 ini sejatinya telah bermusik sejak 1984. Ia menjalani karier bermusik dari tahap yang amat bawah, menjadi pengamen. “Saya mengamen mulai 1984, masih remaja usia 18 tahun. Belajar gitar otodidak, gitar itu saya dapat dengan nekat, menjual sepeda pemberian ayah saya untuk dibelikan gitar” kata Didi. Namun bakat seni music yang berasal dari sang ayah mengalir deras dalam nadinya. Hal itu kemudian membantu Didi dalam menciptakan lirik yang mampu membuat pendengarnya tergugah. Kemampuan Didipun mengantarkan dirinya ke ruangan rekaman setelah menjalani kehidupan yang penuh lara di jalanan ibu kota. Tapi rezeki Didi bukan hanya sampai ke rekaman. Ia melesat hingga Belanda dan Suriname. Didi Kempot sudah menghasilkan puluhan album, setidaknya yang tercatat ada Stasiun Balapan (1999), Modal Dengkul, Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko’e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alasa bersama Nunung Alvi (2004) dan ono opo (2005). Bahkan dirinya menyebut sudah membuat sampai 700 lagu sepanjang dia berkarier meskipun kini pencatatannya masih dalam proses. Satu hal lain yang membuat Didi Kempot menarik adalah ia tergolong musisi yang jarang disorot media arus utama, namun tak pernah sepi dari tawaran manggung, meski dari kampung ke kampung. Kondisi itu juga yang membuat Didi memiliki basis penggemar yang kuat di tahap akar rumput. Bahkan Didi memiliki fan fanatic yang menyebut dirinya sebagai sadbois atau sadgerls atau Sobat Ambyar.