Jakarta, Liga178 News– Rokok elektrik atau Vape sudah menjadi tren dunia. Tidak hanya saja di Amerika, Di Indonesia pun semakin marak ditemui pengguna Vape. Belakangan pencinta vape dikejutkan dengan laporang remaja di Amerika yang mengalami penyakit Paru akibat penggunan Vape secara massal.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit (CDC) bahwa sejauh ini, ,mereka telah mengidentifikasi 215 kemungkinan kasus penyakit paru- paru yang terkait dengan vaping di 25 negara bagian.
Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (k), FISR, FAPSR, dokter spesialis Paru di RS awal Bros Bekasi Timur, juka diruntu kebelakngan sebenernya kasus terkait Vape yang mneyebabkan pasien kolaps sudah pernah terjadi sebelumnya. Namun memang tidak massif seperti saat ini terjadi di AS.
Dalam satu bulan ratusan remaja di AS mengalami gejala Mual, muntah,diare, sesak dan nyeri di dada. Sampai akhirnya harus dipasang Ventilator akibat menggunakan Vape. Kejadian tersebut masih di selidiki oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit(CDC) AS yang sedang menginvestigasi secara lanjut.
Kejadian kasus di Amerika ini, Dokter Agus menyarankan sebelum terjadi kasus di Indonesia. Oleh sebab itu, itu dokter menyarankan bagi pengguna vape untuk sebaiknya berhenti merokok.
“ Makanya saya sarankan pengguna vape ini untuk waspada dan hati-hati, sebaiknya berhenti merokok. Karena kasus ini di Amerika sudah sebanyak 215 Pasien sejauh ini. saya juga pernah dapet laporan kasus dari Negara lain itu ada karena vape jadi kena preunonia,” Kata Dokter agus saat di hubungi, Senin (2/9/2019).
“Secara garis besar kalau di Indonesia belum ada laporan resmi di seminar atau symposium mengenai kasus vape. Tapi beberapa rekan saya semapt melaporkan secara informal bahwa mereka pernah menangani kasus paru-paru bocor akibat riwayat vaping. Itu ada beberapa” pungkasnya.