Jakarta, Liga178News –  Gunung Anak Krakatau tercatat Meletus sebanyak tujuh kali sejak Jumat (10/4) pukul 22:30 WIB hingga Sabtu (11/4).

Hal ini berdasarkan rekap data yang di akses melalui aplikasi Magma Indonesia,
Aplikasi resmi Kemenstrian ESDM yang digunakan untuk memantau aktivitas gunung berapi di seluruh Indonesia.

“Kalau laporan letusan terpiki pasti ada, Kalau laporan per 6 jam dan 24 jam juga pasti ada, karena harus dihitung, direkap, ditulis, diinput baru dilaporkan, Semua terekap di Magma Indonesia,” kata Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (11/4)

Berdasarkan data letusan yang disusun pada Jumat (10/4) sejak pukul 18:00 WIB hingga pukul 24:00 WIB, yang dibuat oleh petugas Bagus Puguh Wibowo, terjadi dua kali letusan dengan ketinggian letusan mencapai 200 meter hingga 500 meter.

Durasi letusan antara 74 detik hingga 2.284 detik. Asap kawah berwarna kelabu dan hitam, dengan intensitas sedang hingga tebal.

Sejak Sabtu (11/2) pukul 00:00 WIB hingga 06:00 WIB, aplikasi tersebut tidak mencantumkan data jumlah letusan. Namun, tercatat ada semburan asap kawah dengan ketinggian antara 300 meter hingga 500 meter. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Pada pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, petugas melaporkan empat kali letusan dengan durasi 16,84 detik hingga 109 detik. Kemudian ada hembusan sebanyak empat kali.

Meski mengalami Anak Krakatau erupsi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut statusnya belum meningkat.