Jakarta – Setelah membeli sebotol air mineral, adakalanya ingin mengisi ulang agar lebih hemat dan cinta lingkungan. Faktanya ada bahaya yang mengintai saat mengisi ulang botol dengan air baru.

Bahkan produk yang bebas BPA tidaklah aman, mengingat perusahaan plastik menggantinya dengan bahan kimia estrogenik lain, yang bisa memberi bahaya yang sama,” kata CEO PuriBloc Technology Kent Atherton.

Bukan hanya efek bahan estrogenik yang mengganggu keseimbangan hormon manusia, sebuah survei oleh State University of New York at Fredonia mengungkap bahwa 93 persen botol yang diteliti mengandung kontaminasi mikroplastik. Sebagian besar botol kemasan plastik terbuat dari Polyethylene Terephthalate (PET) yang aman digunakan, tetapi bahan kimianya masih bisa larut ke air jika dipanaskan.

Kandungan Bisphenol A atau BPA pada botol kemasan plastik mengandung bahaya karena bisa larut dalam air dan menumbuhkan bakteri di celah botol, menurut Reader’s Digest.

Supaya aman, gunakan botol bebas BPA yang terbuat dari stainless steel atau kaca dan hindari pemakaian ulang botol plastik sekali pakai. Jadi, jangan asal menyelamatkan lingkungan dengan penggunaan botol plastik berulang, utamakan kesehatan terlebih dahulu!