Jakarta, Liga178- Bukan hanya mengendarai mobil yang membutuhkan latihan telaten, tapi juga menjadi orang tua baru. Banyak mitos yang beredar soal mengurus si buah hati, termasuk soal tidur bayi.

Sebagai orang tua baru, tentunya anda akan mendapatkan banyak nasihatsoal mengurus bayi dari orang tua atau teman-teman yang telah lebih dulu memiliki bayi. Berbagai informasi soal mengurus bayi didapat, meski tak semuanya 100 persen benar adanya.

Jakarta, Liga178- Bukan hanya mengendarai mobil yang membutuhkan latihan telaten, tapi juga menjadi orang tua baru. Banyak mitos yang beredar soal mengurus si buah hati, termasuk soal tidur bayi.

Sebagai orang tua baru, tentunya anda akan mendapatkan banyak nasihatsoal mengurus bayi dari orang tua atau teman-teman yang telah lebih dulu memiliki bayi. Berbagai informasi soal mengurus bayi didapat, meski tak semuanya 100 persen benar adanya.

Soal bayi tidur misalknya, yang dilingkupi oleh banyak mitos. Beberapa kondisi dianggap dapat menimbulkan sudden infant adeath syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa mitos tentang bayi tidur.

  1. Bayi akan tidur nyenyak di ruangan yang sunyi

Alih-alih membuat terlelap, keheningan total justru dapat membuat bayi sulit tidur. Anda perlu ingat bahwa Rahim adalah sebuah ‘ruang’ yang berisik selama 24 jam dalam sehari. Selama sembilan bulan si kecil tidur di antara desakan darah yang mengalir melalui plasenta. Bagi bayi ketenganan adalah sesuatu yang berisik.

  1. Tak boleh membangunkan bayi yang sedang tidur

Tidak benar, anda harus selalu membangunkan bayi yang sedang tertidur dengan menggunakan beberapa Teknik kecil dan sederhana. Gaya ini dapat mengajarkan si kecil bagaimana cara untuk menenangkan diri. Bangunkanlah si kecil sedikit demi sedikit, Gelitik leher atau kakinya hingga matanya kembali mengantuk. Segera setelah itu, si kecil akan kembali tertidur. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa dalam beberapa detik kondisi setengah terjaga itu, bayi pelan pelan belajar menenangkan dirinya untuk kembali tidur.

  1. Bayi tak boleh tidur dalam kondisi dibedung

Banyak orang beranggapan bahwa kualitas tidur bayi akan lebih buruk jika dibedung. Padahal faktanya tak selalu demikian. Mungkin saja pada awalnya bayi akan menolak saat dibedung, namun bayi tak membutuhkan kebebasan. Alih-alih kebebasan bayi justru membutuhkan perasaan aman sebagaimana yang mereka miliki dalam Rahim. Tanpa pembungkus seperti bedung, bayi akan mengibaskan lengannya, memukul wajahnya sendiri dan mudah kaget sepanjang malam.

  1. Orang tua harus mengajarkan bayi tidur di kamarnya sendiri

Bayi tak bisa mandiri begitu saja, butuh proses dan waktu yang lama untuk membuat si kecil belajar mandiri. Anda disarankan untuk tidak terlalu terburu-buru. America Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur di kamar orang tua selama setidaknya enam bulan lamanya. Bayi disarankan tidur dengan posisi berbaring bertumpu pada punggung atau terlentang. Posisi tidur ini telah disarankan oleh Academy of Pediatrics karena terbukti mengurangi risiko SIDS.

Soal bayi tidur misalknya, yang dilingkupi oleh banyak mitos. Beberapa kondisi dianggap dapat menimbulkan sudden infant adeath syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa mitos tentang bayi tidur.

1. Bayi akan tidur nyenyak di ruangan yang sunyi

Alih-alih membuat terlelap, keheningan total justru dapat membuat bayi sulit tidur. Anda perlu ingat bahwa Rahim adalah sebuah ‘ruang’ yang berisik selama 24 jam dalam sehari. Selama sembilan bulan si kecil tidur di antara desakan darah yang mengalir melalui plasenta. Bagi bayi ketenganan adalah sesuatu yang berisik.

2. Tak boleh membangunkan bayi yang sedang tidur

Tidak benar, anda harus selalu membangunkan bayi yang sedang tertidur dengan menggunakan beberapa Teknik kecil dan sederhana. Gaya ini dapat mengajarkan si kecil bagaimana cara untuk menenangkan diri. Bangunkanlah si kecil sedikit demi sedikit, Gelitik leher atau kakinya hingga matanya kembali mengantuk. Segera setelah itu, si kecil akan kembali tertidur. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa dalam beberapa detik kondisi setengah terjaga itu, bayi pelan pelan belajar menenangkan dirinya untuk kembali tidur.

3. Bayi tak boleh tidur dalam kondisi dibedung

Banyak orang beranggapan bahwa kualitas tidur bayi akan lebih buruk jika dibedung. Padahal faktanya tak selalu demikian. Mungkin saja pada awalnya bayi akan menolak saat dibedung, namun bayi tak membutuhkan kebebasan. Alih-alih kebebasan bayi justru membutuhkan perasaan aman sebagaimana yang mereka miliki dalam Rahim. Tanpa pembungkus seperti bedung, bayi akan mengibaskan lengannya, memukul wajahnya sendiri dan mudah kaget sepanjang malam.

4. Orang tua harus mengajarkan bayi tidur di kamarnya sendiri

Bayi tak bisa mandiri begitu saja, butuh proses dan waktu yang lama untuk membuat si kecil belajar mandiri. Anda disarankan untuk tidak terlalu terburu-buru. America Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur di kamar orang tua selama setidaknya enam bulan lamanya. Bayi disarankan tidur dengan posisi berbaring bertumpu pada punggung atau terlentang. Posisi tidur ini telah disarankan oleh Academy of Pediatrics karena terbukti mengurangi risiko SIDS.