Jakrta – Polusi udara Jakarta dinilai buruk dan sangat tinggi, parahnya polutan menyebabkan Jakarta menduduki peringkat 1 dunia beberapa hari berlakangan ini. Maka kabarnya kebijakan ganjil-genap akan diterapkan untuk kendaraan bermotor di Jakarta akan berlaku.
BMKG melaporkan Juni hingga September 2019 polutan akan jauh lebih tinggi. Kualitas udara pada musim kemarau semakin buruk. Beredar kabar mengenao Humas DKI mengirimkan dokumen Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta nomor 66/2019 tentang pengendalian Kualitas Udara pada kamis (1/8/2019) yang berisi :
Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil-genap sepanjang musim kemarau dan peningkatan tarif parkir di wilayah yang terlayani angkutan umum massal mulai pada tahun 2019, serta penerapan kebijakan congestion pricing yang dikaitkan pada pengendalian kualitas udara pada tahun 2021.
Pada dasarnya, Garda setuju dengan kebijakan pembatasan kendaraan bermotor, namun bukan roda dua yang menjadi sasaran. Sepeda Motor adalah salah satu transportasi yang vital bagi masyarakat ibu kota. Karena 75% di Jakarta menggunakan motor dalam beraktivitas sehari-harinya. Bahkan banyak sekali yang tidak menyetujui mengenai penerapan tersebut.
Rencana penerapan ganjil-genap untuk kendaraan motor di wilayah DKI Jakarta kabarnya menuai perdebatan . karena sebagian orang banyak sekali yang tidak menyetujui mengenai penerapan tersebut yang akan diterapkan. Salah satunya pada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu Djarot Saiful Hidapat pun menyatakan tidak setuju mengenai penerapan ganjil-genap yang akan di terapkan pada pengendara motor di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Politikus PDIP itu mengatakan, pelanggaran kendaraan melintas di wilayah ganjil genap merupakan salah satu pemecahan dalam jangka pendek, Djarot memilih untuk diberlakukannya Electronic Road Pricing (ERP) agar kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus membayar. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memastikan akan ada perluasan kawasan ganjil genap. Yang bertujuan upaya Pemprov memperbaiki kualitas udara Jakarta. Smentara itu rute perluasan, Anies mengatakan akan di umumkan pekan depan periode uji coba dari mulai pekan depan hingga akhir bulan agustus.