Jakarta – Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Kali ini guguran awan panas meluncur sejauh 1,2 Km ke arah hulu Kali Gendol.
Sebelumnya, pada pukul 13.52 WIB tadi, juga terjadi guguran awan panas Gunung Merapi. Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 50 mm dan durasi 90 detik.
“Jarak luncur 900 meter ke arah hulu Kali Gendol,” imbuh Hanik.
Baca Juga : Letusannya Gunung Bromo, Tak Menurunkan Kunjungan Wisatawan
Hingga kini, status Gunung Merapi masih Waspada sejak 21 Mei 2018. Jarak radius bahaya 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Jarak luncur ±1200 m ke arah hulu Kali Gendol,” tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dalam akun Twitter resminya @BPPTKG, Rabu (7/8/2019).
Guguran awan panas terjadi pukul 01.17 WIB. BPPTKG menyebut luncuran awan panas tercatat seismogram dengan amplitudo max 65 mm dan durasi kurang lebih 120 detik.
“Status waspada sejak 21 Mei 2018,” tulis BPPTKG.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga menggugurkan awan panas pada Minggu (4/8). Tercatat jarak luncur guguran 1,1 km ke arah hulu Kali Gendol.
“Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 4 Agustus 2019 pukul 15.32 WIB,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Minggu (4/8).