Jakarta, Liga178 News – Dampak Lockdown Untuk Harga Minyak Dunia Turun 18 Tahun pada hari ini yang terjadi di seluruh dunia.(18/3). Harga minyak makin tertekan setelah pemerintah di berbagai negara mempercepat penguncian (lockdown) untuk melawan pandemi virus corona (Covid-19).

Akibatnya, permintaan bahan bakar global jatuh. Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh US$3,85 atau 13,4 persen ke posisi US$24,88 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April anjlok US$6,58 atau 24,4 persen menjadi US$20,37 per barel. Minyak Brent merosot lebih dari 50 persen dalam 10 hari terakhir. Sebab, semua sekolah-sekolah tutup, kegiatan bisnis berhenti, dan pemerintah di seluruh dunia mendesak warga untuk membatasi pertemuan.

Kondisi ini memicu penurunan permintaan minyak. Goldman Sachs memprediksi permintaan minyak global pada akhir Maret turun sebanyak 8 juta hingga 9 juta barel per hari (bph).

Wakil presiden penelitian di Tradition Energy di Stamford, Connecticut Gene McGillan mengatakan harga minyak mencoba mencari titik terendah, namun tidak dapat menemukannya.

“Ada ketakutan akan keruntuhan ekonomi karena virus ini, secara global, “ucapnya.

Sebelumnya, pasar minyak sudah guncang setelah Arab Saudi memutuskan meningkatkan pasokan secara signifikan. Pasalnya. Arab Saudi dan Rusia tidak mencapai kesepakatan pemangkasan produksi guna mengantisipasi palemahan permintaan.

Arab saudi mempertahankan produksi lebih dari 12 juta bph dan mengabaikan permohonan pemangkasan produksi untuk menyeimbangkan pasar. “Segala sesuatu nya berubah dengan sangat cepat. Kami menemui satu peristiwa ekstrem yang bertabrakan dengan lainnya, “kata wakil presiden penelitian di Mobius Risk Group di Houston John Saucer.