Jakarta, Liga178 NewsJerman kini tidak lagi memasukan daftar tampon sebagai barang mewah atas nilai pajak. Dimana hanya merupakan bantalan kapas berbentuk silinder, yang berfungsi untuk menyerap darah menstruansi seperti Pembalut.

Keputusan Jerman tak lagi menjadi bagian dari barang mewah, yakni setelah pemungutan suara di parlemen Jerman pada akhir pekan lalu. Yang membuat keputusan mutlak tersebut menjadi sah wakil rakyat.

Sudah seharusnya tampon tak dikenai pajak atas barang mewah. Artinya produk sanitasi Wanita tersebut dapat dibeli dengan harga lebih murah.

Mulai per 1 Januari 2020, pajak produk Tampon atau sanitasi barang mewah akan dipotong 19% dan produk kebutuhan sehari-hari dipotong sebesar 7%.

Mungkin selama ini pajak atas barang mewah di Jerman. Memberatkan hati perempuan untuk membeli produk sanitasi yang harus dibeli setiap kali Menstruasi tiap bulan nya.

Sebelumnya, tampon merupakan sebagai barang mewah di Jerman. Oleh karena itu tampon bahkan disamakan dengan wine, rokok, dan sejumlah produk lainnya.

Pajak untuk tampon bahkan lebih tinggi ketimbang harga salmon, kaviar, hotel dan juga taksi. Ini memberatkan bagi semua perempuan yang ingin membeli sebuah alat tampon.