Jakarta – Orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengatakan ibu kota Negara Republik Indonesia  akan di pindahkan dari Jakarta kesalah satu wilayah di Pulau Kalimantan.

Sebelumnya pada Bulan Mei 2019 lalu, Jokowi memang sudah berkeliling lokasi dan turun ke lapangan dan mendapatkan kajian rencana pemindahan ibu kota negara, meskipun belum hingga 100 persen, ia berjanji akan menyampaikan secara resmi untuk memindahkan ibukota pada Agustus 2019 mendatang.

Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan, ibukota akan di pindah ke kalimantan, Nah Kalimantannya yang mana belum tahu” usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019) siang. Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan itu.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah menindaklanjuti pilihan provinsi yang dinilai berpotensi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Jokowi meminta agar kajian berkaitan dengan kebencanaan, daya dukung lingkungan, ekonimim demografi, sosial-politik dan pertahan-keamanan diselesaikan dan dirinci kembali. Dengan keputusan yang sepakat dan benar sebagai keala Negara dalam visinya memimpin pemerintah ke depan.

Jokowi meminta jajarannya untuk mempelajari pemindahan ibu kota Negara lain, terutama pada faktpr yang menjadi hambatan sehingga mengatisipasi sedini mungkin dari sekarang. Ia pun meminta untuk menyiapkan skema pembiyaan pemindahan ibu kota, baik yang bersumber dari APBN atau di luar APBN. Dan terpenting paying hukum mengenai pemindahan ibu kota agar ada desain kelembagaan yang di berikan otoritas dalam pemindahan Ibu Kota Negara ini ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan.