Jakarta, Liga178 News – Tradisi perayaan tahun baru imlek memang erat di hubungkan dengan kue, atau mochi lezat. Namun mochi awal mula ditemukan oleh negara jepang, yang menjadi mala petaka sejak dahulu. Setelah satu orang yang meninggal dunia, dan juga membuat 15 orang lainnya dilarikan melakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Korban umumnya merupakan anak-anak dan orang tua yang berusia lanjut. Lebih dari sekitar 15 orang yang dilarikan kerumah sakit diketahui berusia lebih dari 68-96 tahun. Malapetaka ini dierat kaitkan dengan kue mochi perayaan tahun baru imlek
Petaka akibat kue mochi sebenarnya bukan pertama kali terjadi dari tahun ke tahun. Mochi hampir selalu menelan korban jiwa karena tersedak, tidak mengunyah nya secara perlahan-lahan.
Dari kabar berita Jepang harian, salah satu kasus akibat mochi yang paling populer terjadi di tahun 2001 ketika seorang wanita menggunakan penyedot debu untuk mengeluarkan kue moci didalam tenggorokan ayahnya yang berusia sudah menginjak 70 tahun.
Memakan kue Tradisi Tahun Baru Bersama untuk meyakan tahun baru imlek, sudah merupakan tradisi secara turun termurun. Yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat jepang.
Mochi menjadi simbol dari keberuntungan dan melambangkan bagi rezeki bagi setiap orang yang memakan nya.
Kue yang memiliki diameter sekitar 5-8cm itu sangat penuh apabila dimasukan langsung kedalam mulut pasti akan sulit untuk mengunyahnya. Ukuran yang besar tidak mengharuskan kue ini digigit dalam satu gigitan saja. Namun secara pengulangan, karena ukuran moci yang tergolong besar.
Terlebih bahan baku mochi yang terbuat dari beras ketan, membuat tekstur nya lengket sehingga sulit melewati tenggorokan.
Anjuran yang tepat untuk memakan mochi dengan mengunyah secara perlahan. Setiap orang diminta memperhatikan anak-anak dan lansia yang mengunyah mochi. Anjuran ini berguna untuk mochi tak lagi memakan korban di tahun baru Imlek.