Jakarta- Kepala Dinas Perhubungan(Dishub) DKI Jakarta mengakui banyak sekali sekarang Ojek Online yang mangkal di stasiun yang sangat membuat macet. Di daerah stasiun yang ojek online yang menunggu orderan yang masuk dan mangkal di daerah stasiun yang sangat membuat area stasiun- stasiun menjadi macet.
“Nah Ojek online ini sudah men-declare diri sebagia transportasi dengan teknologi tinggi, online. Lah ngapain sekarang mereka tiba-tiba di stasiun serta juga mangkal seperti ojek pangkalan sekarang bukan ojek online lagi, kemudian nongkrong dan lihat Handphone nya untuk menunggu orderan masuk ke aplikasi mereka. Sekarang benar- benar seperti ojek pangkalan bukan ojek online lagi” ucap Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat
Syarfrin berharap kepada aplikator transportasi online menyediakan area parkir khusus untuk ojek online atau buffer zone, sehingga ojol baru keluar parkiran bila ada orderan atau pesanan.
“Oleh sebab itu, yang kita dorong adalah lakukan kolaborasi aktif antar si aplikator selaku aplikasi yang memberikan akses kepada para diver ojol ini yntuk menyiapkan lokasi parkir yang dekat dengan stasiun. Kemudian disepakati di satsiun itu mana yang jadi titip pick up dan drop zone-nya” ucap Syafrin.
Yang di harapkan menjadi tidak ada kemacetan akibat mangkal sembarangan dan sekitar stasiun yang sangat membuat jalan selalu macet dan tidak bisa mengatur jalan. Yang di harapakan bisa menjadi jalan di daerah sekitar stasiun yang sudah di terapkan di daerah Sudirman yang memiliki buffer zone untuk ojol, sehingga ojol baru keluar saat mendapatkan orderan.
“Jadi tolong dicek ke sana itu di Stasiun Sudirman salah satu perusahaan aplikasi Gojek itu mereka sudah kerja sama dengan eks lahan Blora yang kebetulan itu dikelola oleh salah satu BUMD, kerja sama itu sudah masuk di sana” ucap Syarfrin.
Di harapkan untuk pihak ojek online bertemu dengan pihak-pihak yang terkait di staisun atau lokasi-lokasi kemacetan karena ojol ngetem.
