Pandeglang – Gempa magnitudo (M) 6,9 yang berpusat di Banten menyebabkan sejumlah rumah di Pandeglang rusak. Rumah di Desa Sinarjaya, Mandalawangi, turut terdampak gempa.
Mengunjungi lokasi terdampak gempa tersebut pada Sabtu (3/8/2019) pukul 03.00 WIB dini hari. Sedikitnya dua rumah rusak.
Rumah pertama yang terdampak gempa milik warga bernama Awin. Dinding bagian dalam rumah tersebut roboh di penuhi dengan sisa dari bongkahan dinding yang terjatuh akibat gempa tersebut.
Baca Juga : Warga Bali Dipanikan Gempa 5,8 Magnitudo
Begitu pun kondisi rumah Andi Alim. Dinding rumah bagian dalam tampak roboh.
Camat Mandalawangi, Entus Bakti, mengatakan dampak kerusakan rumah di Desa Sinarjaya memang tidak terbilang parah. Tetapi, sambung Entus, kerusakan itu berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang jika dibiarkan.
“Kalau menurut saya memang tidak tampak rusak berat, tapi kalau dibiarkan itu saya kira punya dampak yang berat gitu. Kalau menurut saya, itu dampaknya berat kalau dilihat,” kata Camat Mandalawangi Entus Bakti saat ditemui di lokasi.
Entus mengkhawatirkan kondisi tembok kedua rumah yang rusak tersebut. Jika dibiarkan, atap rumah itu bisa ambruk.
“Kenapa saya katakan berat, bobot rata-rata kan rumah di sini saya lihat, seperti apa yang kita lihat sama-sama tadi, rumah tadi kan tidak menggunakan konstruksi besi ya. Tidak menggunakan tiang besi, tidak menggunakan balok. Jadi kalau dibiarkan tembok yang sudah miring itu kalau jatuh saya kira itu punya dampak bahaya. Atapnya pun bisa ambruk,” jelas Entus.
Gempa M 7,4 sebelumnya mengguncang Banten. Gempa juga disertai peringatan potensi tsunami.
Peringatan dini potensi tsunami kemudian diakhiri. Peringatan tersebut diakhiri setelah menunggu 2 jam dari waktu perkiraan terakhir, yaitu pukul 19.35 WIB. Gempa juga dimutakhirkan menjadi M 6,9.