Jakarta, Liga178 News – Pesawat Udara Nir Awak (Puna) atau yang lebih dikenal sebagai drone. Pesawat kecil ini disebut sebagai Elang Hitam yang ditampilkan perdana oleh BPPT pada kemarin 30/12/19.
Kepala badan sekaligus penanggung jawab Hammam Riza mengatakan pemerintah telah menganalisis pengembangan drone sejak 2015. Serta di ikuti oleh badan pengawas yaitu Balitbang Kementrian Pertahanan (Kemenhan).
Membicarakan soal spesifikasi, drone Elang Hitam ini memiliki radius operasional 250 km dan bisa melaju cepat hingga 3000-5000 meter dengan kecepatan maksimum 235 kilometer perjam.
Elang hitam Karya Anak Bangsa mampu terbang dengan ketinggian maksimal 7200 meter dan mampu terus terbang tanpa henti hingga 30 jam. Drone ini bisa dikatakan sangat inovatif dan juga dengan landasan pacu sepanjang 700 meter. Sudah bisa mendarat dan landas pacu sepanjang 500 meter.
Drone asal buatan Indonesia ini juga memiliki dimensi panjang 8,3 meter, tinggi 1,02 meter dengan bentang sayap 16 meter. Drone ini dibekali dengan 4 mesin engine berkekuatan 110 hingga 150 horse power dan dua baling-baling.
Elang hitam juga memiliki berat 575 kg dan kapasitas muatan hingga 300kg. Drone dengan menampung bahan bakar seberat 420 kg.
Pengembangan Drone ini ikut serta memberikan anggaran untuk membuat pengolahan mesin, hingga pengambaran model pesawat kecil satu ini. Perjanjian bersamapun dibentuk dengan adanya Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA MALE).