Tangerang Selatan, Liga178 News – Ramai beredar di sosial media video pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut mobil mewah Ferrari berwarna merah. Padahal belum lama kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton terjadi di maskapai pelat merah tersebut.

Berita terpopuler didominasi tentang Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Askhara yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir. Pertama, tentang skandal di Garuda Indonesia selama dipimpin Ari Askhara, yaitu polemik kerja sama dengan Sriwijaya Air yang berakhir cerai.

Adapun video viral mobil Ferrari berdurasi 7 detik tersebut muncul pada 6 Desember 2019 lewat akun twitter @kurawa. Video tersebut sudah dicuit ulang 1.900 kali dan disukai 2.700 akun. Video itu juga sudah ditonton sebanyak 129.700 kali.

Video itu viral setelah ramainya pemberitaan mengenai Harley Davidson dan Brompton ilegal yang diangkut menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia. Kendaraan tersebut merupakan milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara yang diterbangkan dari Toulouse, Prancis. Lantas, apa kata Erick Thohir? Baca berita selengkapnya di sini.

Respons Erick Thohir Terkait Mobil Ferrari di Pesawat Garuda

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan belum mengetahui video tersebut. Menurutnya, hal itu belum pasti kebenarannya.

Saya nggak tahu. Saya nggak bisa komentar sesuatu yang belum pasti,” kata Erick saat ditemui di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Erick pun tidak mau langsung percaya dengan video yang beredar tersebut. Sampai hari ini, ia mengaku belum mendapat laporan.

Kalau video macam-macam juga banyak keluar. Belum (ada laporan). Saya nggak bisa melakukan itu hanya karena video,” ucapnya.

Kementerian BUMN Minta Bea Cukai Usut Video yang Beredar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta komisaris untuk melakukan pemeriksaan atas viralnya video Ferrari yang diangkut pesawat Garuda Indonesia. Kementerian juga menyerahkan hal ini ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk meneliti apakah ada permasalahan pada Ferrari tersebut.

Kami dapat videonya juga kemarin, saya sih berikan ke teman-teman Bea Cukai untuk melihatnya itu. Dari kita paling kita minta komite audit dari komisaris untuk melakukan audit terhadap kasus itu. Jadi kita tunggu lah mereka kerja,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

Meski demikian, ia memastikan, Ferrari ini tak berada dalam satu pesawat dengan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan. Sebagaimana diketahui Harley Davidson dan Brompton diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Airbus A330-900 yang diterbangkan dari Prancis.

Jelasnya, berdasarkan hasil pemeriksaan komite audit dan Bea Cukai, tidak ada barang selundupan lain selain Harley dan Brompton.

Nggak ada (barang lain), hasil investigasi komite audit maupun teman-teman Bea Cukai nggak ada,” katanya.

Itu bukan di tempat yang baru (pesawat baru), dan hasil investigasi Bea Cukai nggak ada mengenai itu,” sambungnya.