Jakarta, Liga178 News – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi telah melakukan penyelidikan terkait tawuran. Yang melibatkan bocah Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya. Rentetan kronologi terkait peristiwa itu terungkap. Tawuran dipicu oleh pencoretan tulisan vandalisme SDN N oleh SDN P.

Hal ini terungkap dalam kronologi yang disampaikan Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin. Disebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/2/2020), di Lapang tak terpakai sekitar Gedung Putih, Purwasari.

Pemicu tawuran tersebut adalah dicoretnya tulisan vandalisme anak SDN N oleh anak SDN P. Hal itu membuat marah pelaku vandalisme dari SDN N sampai berlanjut ke kejadian dalam video,” kata Khusyairin, Kamis (27/2/2020).

Peristiwa itu dijelaskan Khusyairin melibatkan puluhan anak dari kedua SD tersebut. Mereka saling berhadapan lalu tawuran. Tidak hanya dari kedua SD, ada beberapa anak SMP yang juga bentrok membela masing-masing SD.

Jumlah tidak seimbang, dari SDN N 15 anak dari SDN P hanya 5-6 orang, jumlah tidak seimbang itu membuat anak SMPN C dan SMP NA (swasta) ikut terlibat tawuran,” lanjut Khusyairin.

Video berdurasi 36 detik ini viral di aplikasi perpesanan sejak Rabu (26/2) kemarin. Dalam video itu terlihat beberapa anak, sebagian terlihat mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), saling berhadapan membawa celurit, gir dan samurai. Nekat!

Sebagaimana dilihat, Kamis (28/2/2020), video yang sengaja direkam tersebut, terdengar jelas suara seseorang berbahasa Sunda beberapa kali berteriak-teriak ke rekannya yang saling berhadapan dengan lawan.

Kade eta eh, pajukeun atu eta heh kadekan, si Devi awas tuh gob*** (artinya: Hati-hati itu, maju dong itu bacok, si Devi awas),” teriak seseorang diduga perekam video.