Jakarta, Liga178News- Ruang angkasa merupakan sebuah kawassan yang tidak bisa disambangi dengan pakaian biasa. Butuh pakaian ruang angkasa khusus agar manusia dapat bertahan selama berada di sana. Ukuran pakaian luar angkasa juga merupakan hal yang penting diperhatikan oleh astronaut. Terlalu longgar dan berat bisa membahayakan mereka. Contoh kasus terbaru dari tidak optimalnya pakaian ruang angkasa terjadi saat astronaut Anne McClain dan Nick Hague memindahkan baterai seberat 300 pon di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Semula, McClain meyakini baju ruang angkasa yang diuji selama di bumi bisa bekerja dengan baik di ruang angkasa. Namun, perjalanan ruang angkasa atau aktivitas ekstravehicular atau EVA sekitar 7 jam membuatkan berubah pikiran. “Anne mengira dia bisa menggunakan yang besar. Namun,setelah EVA ternyata dia membutuhkan medium” kata Bob Jacobs, wakil associate administrator NASA. McClain dijadwalkan melakukan spacewalk perempuan pertama dengan Christina Koch pada pekan ini. Namun, hal itu tertunda karena Koch juga memiliki masalah dengan pakaian ruang angkasanya. “Konfigurasi ini yang akan memaksa penundaan perjalanan ruang angkasa” ujar Jacobs. Model pakaian antariksa yang dimaksud dalam program NASA itu disebut Unit Mobilitas Extravehicular dan pertama kali diperkenalkan pada awal 1960-an untuk melindungi astronaut dalam menjalankan misi eksplorasi ruang angkasa.