Liga178 News, Indonesia – Beberapa hari belakangan suhu panas dirasakan masyarakat di siang hari di Indonesia, BMKG menjelaskan suasa terik umumnya karena suhu udara yang tinggi dan kelembapan rendah.

Disebabkan kelembapan udara yang rendah, terutama pada kondisi langit yang cerah dan kurangnya awan, sehingga pancaran sinar matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal mengatakan berkurangnya tutupan awan terutama di wilayah Indonesia bagian selatan pada bulan disebabkan tengah berada pada masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau. Seiring dengan pergerakan semu matahari dari posisi atas khatulistiwa menuju belahan bumi utara.

Sebelumnya, prediksi bulan Maret hingga April menunjukan suhu yang terus menghangat, hampir di Sebagian besar tempat di Indonesia. Pemantauan BMKG pada bulan April, terindetifikasi banyak daerah yang mengalami suhu maksimum 34 derajat hingga 36 derajat selsius, bahkan yang tertinggi tercatat mencapai 37,3 derajat selsius pada tanggal 10 April 2020 di Karangkates, Malang.

Sementara kelembapan udara minimum di bawah 60 persen terpantau terjadi di Sebagian Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sebagian Jawa Timur dan Riau. Pemantauan suhu global secara global, hampit tiap tahun tercatat rekor baru suhu tertinggi dunia. Badan Meterologi Dunia (WMO) dalam rilisnya tanggal 15 Januari 2020.