Jakarta, Liga178 News – Kecoak, jangkrik, belalang, serta berbagai jenis ulat dan serangga lainnya disebut akan menjadi makanan alternative yang dapat menyelamatkan dunia.

Jenis hewan satu itu juga dinilai dapat memberikan nutrisi yang sangat baik. Kecoak dan kawan-kawannya memberiakn empat kali zat besi yang sangat baik, tiga kali protein, serta vitamin dan mineral yang lebih baik jika di bandingkan dengan roti, smoothies, dan telur yang umum dikomsumsi.

Mengkomsumsi berbagai jenis serangga disebut dapat melindungi ozon. Serangga juga tidak membutuhkan banyak air. Mereka dapat hidup di limbah organic dan ruangan yang kecil serta vertical.

Kecoak dianggap lebih menguntungkan dari segi lahan. Pasalnya, seperempat tanah di dunia digunakan untuk menggembala ternak. Sepertiga bagian bumi di gunakan untuk menanam tanaman yang dimakan ternak.

“Dibutuhkan waktu enam minggu untuk memberi makan hewan hingga siap dipasarkan. Namun, dalam periode yang sama, anda memiliki beberapa generasi serangga” Ujar entomology Jeff Tomberlin

Faktanya, hingga saat ini, hewan-hewan itu telah menjadi bagian makanan sehari-hari seperti cokelat, pizza, dan spageti.

Menurut FDA, taka da cara lain untuk menyingkirkan hewan hewan itu. Pasalnya, hewan-hewan itu ada di setiap rantai makanan. Alhaasil, FDA hanya bias memberikan dan menyebutnya sebagai ‘food defects’ atau ‘cacat makanan

Menurut laporan dari Global Market Insights, pasar serangga yang dapat dimakan di AS mencapai US$55 juta pada 2017 dan diperkirakan tumbuh menjadi hampir US$80 juta pada 2024.

Permintaan yang meningkat akan protein berkualitas tinggi dan gerakan keberlanjutan untuk makanan olahan menjadi laasan meningkatnya permintaan terhadap serangga.

Laporan FAO menemukan beberapa serangga yang paling sering dikomsumsi secara global. Mereka diantaranya semut,kumbang, lebah, ulat bulu, jangkrik, capung, lalat, belalang, serangga daun, belalang, dan tawon.