Shangai – Manusia Masa depan cukup berkerja dengan waktu singkat berkat kemajuan teknologi. Salah satu topic yang di bicarakan oleh Jack Ma dalam event World Intelligence Conference Shangai.

Menurut Jack Ma Manusia hanya butuh bekerja hanya 3 hari dalam seminggu dan 4 jam sehari dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan. Dan reformasi di sistem pendidikan dan dia mencotohkan kedatangan listrik maembantu manusia mempunyai waktu luang yang lebih.

listriklah yang bisa membuat manusia lebih banyak punya waktu luang untuk karoke dan berpesta pada petang hari. Saya pikir jika ada adanya kecerdasan buatan, maka manusia mempunyai banyak waktu luang untuk menjadi manusia.

Dalam 10, 20 tahun mendatang, setiap orang, negara, pemerintah, harus fokus mereformasi sistem pendidikan, memastikan anak kita bisa menemukan pekerjaan, pekerjaan yang hanya butuh waktu 3 hari seminggu, 4 jam sehari,” cetusnya.

Ia menilai sistem edukasi pada saat ini sudah usang lantaran dirancang untuk era industri. Edukasi masih gagap menghadapi era di mana mesin akan lebih pintar dari manusia, misalnya soal menyimpan ingatan.

Jack Ma yakin bahwa kecerdasan buatan akan membantu manusia dan tidak menghilangkan lapangan kerja. “Saya tidak khawatir soal pekerjaan. Komputer hanya punya chip, manusia punya hati. Di hatilah datang kebijaksanaan,” sebutnya.

Pernyataan Ma soal jam kerja singkat itu kontras dengan dukungannya beberapa waktu silam soal sistem kerja 996, yaitu kerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari seminggu. Ia menganggap waktu kerja yang panjang membantu memajukan China.