Liga178 News, Jakarta – Kekerasan Antargeng adalah hal biasa tetapi jika memakan 18 korban itu artinya pengamanan di dalam penjara tersebut kurang maksimal.

Penjara adalah tempat dimana seharusnya hukum berlaku untuk orang – orang yang telah melakukan tindakan criminal, baik itu kecil ataupun besar semua tetap berada di naungan hukum, akan tetapi tidak halnya dengan kejadian yang satu ini.

Kericuhan telah terjadi di Tela, Honduras yang setidaknya telah memakan banyak korban hingga 18 orang berserta 16 mengalami luka. Kekerasan Antargeng seperti hal ini sudah tidaklah asing, apalagi jika penjara tersebut sudah diperkirakan melebih batas kapasitas penjara.

17 korban telah diketahui meninggal di dalam penjara sedangkan satu orang lainnya meninggal pada saat perjalanan ke rumah sakit. Nyawanya tidak tertolong dikarenakan luka yang di terima sangatlah dalam.

Pada hari Sabtu (21/12), awal laporan menyebutkan hanya ada 14 orang yang tewas dan hanya 15 yang terluka, akan tetapi ketika dilakukan penyelidikan lebih lanjut, korban yang termakan atas peristiwa ini menambah.

Menurut hasil penyelidikan sementara, tidak diketahui pasti alasan mengapa hal seperti ini terjadi, ada yang bilang jaringan antar Narkoba ataupun barang illegal, tapi satu yang pasti bahwa semuanya masih bisa dikatakan rumor atau palsu. Hal ini dikaitkan dikarenakan Penjara tersebut memiliki reputasi yang buruk untuk hal semacam itu dan bahkan mungkin terkenal untuk hal tersebut.

Penjara tersebut bukan artinya adalah penjara yang melanggar HAM pada dasarnya, akan tetapi kebanyakan dari penghuni penjara tersebut adalah pengedar Narkoba, mulai dari kelas bawah hingga bandarnya sendiri.

Untuk sekarang, keadaan di dalam lapas tersebut belum sepenuhnya di ambil alih meskipun sudah ada bantuan dari militer. Selasin itu, keliahatannya aksi kericuhan tersebut juga menjadi berita hangat tersendiri dari satu lapas ke lapas lainnya sehingga hampir seluruh penjara di Honduras ini dikabarkan sedang dalam keadaan panas. Oleh karena itu sebanyak 27 penjara telah dijaga dengan ketat.

Sudah tidak dipungkiri bahwa Honduras adalah tempat paling berbahaya, tingkat pembunuhan di kota ini yang di luar daerah konflik bersenjata merupakan yang tertinggi di dunia. Hampir sebanyak 41,2 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk pada 2018.

Hal ini juga merupakan salah satu faktor mengapa banyak orang dari Honduras berimigrasi ke Amerika Serikat karena takut dipaksa jadi anggota geng.