Jakarta, Liga178 News — Berlin telah lama terkenal dengan budaya pestanya yang meriah, tetapi ketika wabah virus corona COVID-19 mulai menghantui, ibu kota Jerman itu khawatir akan reputasinya sebagai pusat kehidupan malam dunia.

Polisi mulai menutup bar, pub dan kelab malam di seluruh kota sejak Sabtu (14/3) malam, membuat banyak pelaku industri hiburan Jerman khawatir akan masa depan bisnis mereka.

Karena jumlah pemaparan dikonfirmasi terus meningkat di Jerman dan terutama di Berlin, pejabat kota melakukan langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus.

Komunitas musik techno di sana mulai berkembang tepat setelah runtuhnya Tembok Berlin, dan kelab malam seperti KitKat, Berghain dan Sisyphos sekarang mendatangkan puluhan ribu wisatawan ke kota setiap tahunnya.

Selain ancaman kehilangan pendapatan, pemilik tempat hiburan juga masih dihadapkan dengan biaya operasional yang tinggi, banyak pemilik kelab malam khawatir bahwa virus bisa memaksa tempat usaha mereka tutup selamanya.